Proyektor adalah sebuah alat untuk membuat proyeksi. Biasanya
digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, perkantoran, maupun
sebagai sarana entertaintment. Dalam kegiatan pembelajaran dan
perkantoran sering digunakan sebagai sarana presentasi (memproyeksikan atau
memperbesar bahan presentasi dari laptop atau personal computer ke
layar/screen). Untuk media hiburan, proyektor biasanya digunakan untuk nonton
bareng (nobar) dalam rangka piala dunia, melihat film, atau yang
paling hangat dalam ingatan adalah menayangkan pernikahan Ibas-Aliya di
lapangan supaya dapat disaksikan banyak orang. Fungsi dari proyektor adalah
untuk memperbesar gambar sehingga dapat terlihat jelas pada layar yang
disediakan.
Jenis Proyektor
Proyektor ada dasarnya dibagi
menjadi dua jenis yaitu elektronik dan transparansi.
1. Proyektor elektronik
Proyektor LCD adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran besar. LCD Proyektor dapat bekerja dengan dilengkapi peralatan tambahan yaitu :
- Kabel data, digunakan untuk menghubungkan antara LCD Proyektor dengan komputer. Dua jenis kabel data yang sering digunakan dalam LCD Proyektor yaitu : USB (Universal Serial Bus) atau Parallel.
- Power Supply, untuk menghubungkan LCD Proyektor dengan sumber listrik. Terdiri dari adaptor dan kabel penghubung tegangan ke LCD Proyektor.
Istilah teknis dalam LCD Proyektor :
ANSI Lumens
Resolutions
Digital Light Processing (DLP)
Liquid Crystal Display (LCD)
Liquid Crystal on Silicon (LCOS)
Aspect Ratio
Contrast Ratio
Lens shift
Keystone
- Proyektor DLP
Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800×600, 1024×768, dan 1280×720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum. Kaca-kaca ini dapat diubah posisinya dengan cepat untuk merefleksikan cahaya melalui lensa atau ke sebuah heatsink (disebut pembuangan cahaya dalam terminologi Barco). Penyusunan posisi dengan cepat kaca-kaca ini (intinya berganti antara ‘on’ dan ‘off’) membuat DMD mengatur intensitas cahaya yang direfleksikan melalui lensa, menciptakan efek abu-abu bertingkat sebagai tambahan untuk putih (kaca dalam posisi ‘on’), dan hitam (kaca dalam posisi ‘off’). Ada dua metode primer di mana sistem projeksi DLP menciptakan sebuah gambar berwarna, yang satu dengan menggunakan projektor DLP chip-tunggal, dan satu lagi menggunakan projektor tiga-chip. Pada DLP, cahaya terlebih dahulu akan mengenai sebuah Color Filter berbentuk roda. Kemudian warna yang diperoleh akan mengenai Digital Micromirror Devices (DMD). Dari DMD inilah kemudian cahaya akan diproyeksikan dengan cara dipantulkan ke layar. DMD adalah sebuah optical chip yang terdiri dari tiga lapis cermin-cermin micro yang masing-masing lapisan dipisahkan oleh rongga udara yang memungkinkan cermin untuk miring sejauh -10 sampai +10 derajat.
- Proyektor LCOS
- Proyektor Overhead (OHP)
Bekerja berdasarkan prinsip
pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat
terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B). Sehingga
terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan
oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang
telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut
kemudian dilewatkan melalui lensa dan di”jatuh”kan pada layar sehingga dapat
dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki
kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung
dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam
dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah
penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens”
yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan
kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar. Ini
yang menyebabkan teknologi LCD kurang cocok untuk memutar film karena akan
terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang “selaput katarak”.
2. Proyektor
transparansi
Overhead proyektor yang mudah digunakan dan mereka merupakan yang pertama yang
akan digunakan untuk kelas bisnis dan presentasi. Ini adalah sebelum kedatangan
data dan video proyektor. Proyektor yang dapat diatur dalam 10 detik, lengan
dapat bertekad untuk mudah dibawa. Resolusi di kisaran 4000 lumens. OHP yang
dilengkapi dengan aksesoris seperti portabel berdiri sehingga proyektor dapat
ditempatkan di tengah kelas, yang dpt layar, perpanjangan kabel dengan panjang
yang berbeda, dan sockets.
Tips merawat projector
- Perhatikan pengkabelan dengan benar sesuai petunjuk
- Pastikan menghidupkan dan mematikan projector sesuai prosedur yang di anjurkan pada buku panduan, tidak dianjurkan mematikan projector sebelum fan off.
- Rawatlah Air Filter ( saringan udara ) secara berkala jika projector anda menggunakan teknology LCD.
- Gunakan Stabilizer jika listrik tidak stabil.
- Beri jarak projector anda ketika sedang digunakan minimal 75cm dari benda-benda yang dapat menghalang sirkulasi udara disekitar projector.
- Jika projector mobile gunakan tas yang di beri spon tambahan.Apabila listrik mati dan tidak lama hidup kembali, HARAP tunggu kurang lebih 5 menit untuk system cooling lamp, agar umur lampu tidak cepat abis.
sumber :
http://pgrisumbersari.wordpress.com/2012/01/12/mengenal-proyektor-dan-cara-penggunaannya/
http://www.puskespro.com/news/1/Tips-merawat-projector
http://wahyumyranto11.blogspot.com/p/proyektor-elektronik-proyektor-digital.html
0 komentar:
Posting Komentar